Rabu, 27 November 2013

01.35 - No comments

PUISI-PUISIKU


NEGOSIASI BUNTU I: Indrawati

Saat perundingan itu menemui jalan buntu
Ruangan dingin ber-AC dipenuhi asap rokok
Tak lagi nyaman
Dasi-dasi dilonggarkan lengan kemeja digulung jas ditanggalkan
Tak ada kesepakatan
Bahkan ketika hati pun berekspresi
Tak ada kesepakatan
Negosiasi harus ditunda
Hingga saat tak berbatas

NEGOSIASI BUNTU II : Indrawati
Dan sirene meraung-raung
Dari mobil-mobil penjemput itu
Lima puluh orang berlompatan
Keluar dengan wajah kemenangan
Tapi negosiasi buntu dan tuan rumah berlari ke kamar tidurnya
Mengunci diri
Negosiator bersitegang menguji nyali
Menawarkan segala keindahan kata
Sahut menyahut bagai berbalas pantun
Tapi semuanya bias. Bias menghilang tanpa sisa

0 komentar:

Posting Komentar