Selasa, 26 November 2013

01.12 - No comments

Rinai Hujan di Malioboro

Hujan deras mengguyur Yogyakarta. Bus kami parkir di dekat benteng Vredeburg (tidak terlalu yakin namanya). Tujuan kami malam itu adalah menyusuri jalan Malioboro. Meski telah bebeberapa kali melewati jalan ini tetap saja membangkitkan rindu untuk berkunjung ke sana saat berada di Yogya. Turun dari bus kami berjalan sambil bersedekap menahan dingin. Badan kami basah. Seolah tak peduli pada hujan kami terus melangkah. Eiiit.......rupanya kami salah jalan. Untung beberapa kawan melihat kami. Mereka mengejar dan menyuruh berbalik arah. Memasuki area Malioboro, kami segera ke Mirota Batik. Entah ingin berteduh, sekadar cuci mata atau ingin belanja. Kami diberi waktu hanya dua jam. Jadi kami terburu-buru.
Beberapa kali membolak-balik busana batik tetapi tidak jadi membelinya. Yang sesuai selera harganya mahal. Yang sesuai harganya tidak sesuai ukurannya. Nasib, ya nasib. Lama berkeliling di Mirota kami putuskan untuk naik becak ke Shoping Buku.  Tempat ini adalah tembat belanja buku yang harganya agak miring. Luwayanlah buat nabung untuk belanja yang lain. Dari Mirota kami diberi harga oleh tukang becak Rp10.000,00. Agak mahal sebenarnya. Tapi hujan yang terus mengguyur membuat kami tidak lagi menawar becak itu.
Terengah-engah saya mencari beberapa buku yang ingin saya beli. Dan ternyata ada semua di tempat itu. Puas rasanya. Masih ingin belanja tapi ponsel kami selalu berdering. Rupanya rombongan sudah berkumpul di dalam bus. Mereka hanya menunggu kami. Sambil menahan dinginnya malam kami menikmati perjalanan kembali ke hotel. Hujan pun terus mengguyur.

0 komentar:

Posting Komentar