Senin, 21 April 2014

01.57 - No comments

MATERI METODE PENELITIAN


MATERI II
METODE DAN PENDEKATAN PENELITIAN
            Secara umum paradigma penelitian yang paling umum adalah paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif. Paradigma atau pendekatan adalah kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori.

1. Penelitian Kualitatif
            Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman  yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subyek yang diteliti.
            Creswell (1998) menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami.  Penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian ini.  Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agarfokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu, landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
            Dalam penelitian kualitatif, peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam hal ini, peneliti merupakan instrumen kunci.  Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas.  Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian ini memiliki enam jenis penelitian:
a.      Penelitian deskriptif
Penelitian ini berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, atau kejadian yang terjadi sekarang. Penelitian ini memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal atau lebih.

b. Studi kasus
            Studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dengan organisasi lain, di mana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan masalah yang dialami saat ini.  Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus manajer yang tidak disiplin dalam bekerja.  Terhadap kasus ini peneliti mempelajarinya secara mendalam dan waktu yang cukup lama.  Mendalam artinya mengungkap semua variabel yang dapat menyebabkan terjadinya kasusu ini dari berbagai aspek. Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan dan bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruh terhadap lingkungan. Pada studi kasus, generalisasi informasi sangat terbatas penggunaannya.

c. Biografi
            Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan arsip dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan turning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat memengaruhi atau mengubah hidup seseorang.

d. Fenomenologi
            Penelitian ini mencoba menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji.

e. Grounded Theory
            Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses atau respons tertentu terhadap suatu peristiwa.

f. Etnografi
            Etnografi adalah uraian atau penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok ini dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi merupakan proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok. Dalam pengamatan ini, peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

2. Penelitian Kuantitatif

            Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel. Variabel ini diukur dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.
Penelitian ini memiliki empat jenis penelitian:
a. Penelitian survei
      Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok objek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi disebut sensus. Adapun survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei.
      Survei dapat dilakukan untuk mengetahui variabel seperti pendapat, persepsi, sikap, prestasi, dan motivasi.

b. studi kausal komperatif
      Studi ini adalah studi yang berusaha mengamati alasan atau penyebab terjadinya sebuah fenomena yang diteliti. Dengan kata lain, setelah diketahui adanya perbedaan pada variabel, peneliti berusaha mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan perbedaan tersebut.

c. studi korelasional
      Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Studi korelasi yang bertujuan menguji hipotesis dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel tersebut agar dapat ditentukan variabel mana yang berkorelasi. Dalam penelitian ini, paling tidak terdapat dua variabel yang harus diukur sehingga dapat diketahui hubungannya.

d. Penelitian eksperimen
      Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapatkan perlakuan.

0 komentar:

Posting Komentar