01.57 -
No comments
MATERI METODE PENELITIAN
MATERI II
METODE DAN PENDEKATAN PENELITIAN
Secara umum paradigma penelitian yang
paling umum adalah paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif. Paradigma
atau pendekatan adalah kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara
pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti
terhadap ilmu atau teori.
1. Penelitian Kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah suatu
proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
manusia. Pada pendekatan ini, peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun
secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subyek yang diteliti.
Creswell (1998) menyatakan penelitian
kualitatif sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci
dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. Penelitian kualitatif merupakan riset yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu
agarfokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu, landasan
teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian
dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
Dalam penelitian kualitatif,
peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas,
dan berakhir dengan suatu “teori”. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi
alamiah dan bersifat penemuan. Dalam hal ini, peneliti merupakan instrumen
kunci. Oleh karena itu, peneliti harus
memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga bisa bertanya,
menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna
dan terikat nilai. Penelitian ini memiliki enam jenis penelitian:
a. Penelitian deskriptif
Penelitian ini berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa, atau kejadian yang terjadi sekarang. Penelitian ini memusatkan
perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian
berlangsung. Melalui penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan kejadian
atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus
terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal atau lebih.
b. Studi kasus
Studi kasus
meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dengan
organisasi lain, di mana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa
dengan masalah yang dialami saat ini.
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu
atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari
secara khusus manajer yang tidak disiplin dalam bekerja. Terhadap kasus ini peneliti mempelajarinya
secara mendalam dan waktu yang cukup lama.
Mendalam artinya mengungkap semua variabel yang dapat menyebabkan
terjadinya kasusu ini dari berbagai aspek. Tekanan utama dalam studi kasus
adalah mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan dan bagaimana tingkah
lakunya dalam kondisi dan pengaruh terhadap lingkungan. Pada studi kasus,
generalisasi informasi sangat terbatas penggunaannya.
c. Biografi
Penelitian
biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan
kembali dengan mengumpulkan arsip dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengungkapkan turning point moment atau
epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat memengaruhi atau mengubah hidup
seseorang.
d. Fenomenologi
Penelitian
ini mencoba menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena
pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.
Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami sehingga tidak ada batasan
dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji.
e. Grounded Theory
Tujuan dari
pendekatan ini adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang
berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses atau respons tertentu
terhadap suatu peristiwa.
f. Etnografi
Etnografi
adalah uraian atau penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial.
Peneliti menguji kelompok ini dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan
cara hidup. Etnografi merupakan proses dan hasil dari sebuah penelitian.
Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap
suatu kelompok. Dalam pengamatan ini, peneliti terlibat dalam keseharian hidup
responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok
tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa,
dan interaksi dalam kelompok.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan
metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan
antarvariabel. Variabel ini diukur dengan instrumen penelitian sehingga data
yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.
Penelitian
ini memiliki empat jenis penelitian:
a. Penelitian survei
Tujuan utama dari
penelitian ini adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok
objek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi disebut sensus. Adapun
survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei.
Survei dapat
dilakukan untuk mengetahui variabel seperti pendapat, persepsi, sikap,
prestasi, dan motivasi.
b. studi kausal komperatif
Studi ini adalah
studi yang berusaha mengamati alasan atau penyebab terjadinya sebuah fenomena
yang diteliti. Dengan kata lain, setelah diketahui adanya perbedaan pada
variabel, peneliti berusaha mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan
perbedaan tersebut.
c. studi korelasional
Studi ini mempelajari
hubungan dua variabel atau lebih yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel
berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Studi korelasi yang bertujuan
menguji hipotesis dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan
menghitung koefisien korelasi antara variabel tersebut agar dapat ditentukan
variabel mana yang berkorelasi. Dalam penelitian ini, paling tidak terdapat dua
variabel yang harus diukur sehingga dapat diketahui hubungannya.
d. Penelitian eksperimen
Dalam metode
eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan
mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti membagi
objek atau subjek yang diteliti menjadi dua kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapatkan perlakuan.
0 komentar:
Posting Komentar