Selasa, 01 Oktober 2019

20.42 - No comments



Yogyakarta, Februari 2018
Rapat koordinasi AIPT Unggul

Di Yogyakarta, berkumpul para penggiat mutu PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang sering diistilahkan secara internal sebagai penjamuers, salah satunya adalah rombongan dari LPM UIN Raden Fatah berjumlah tiga orang. Saat itu kami dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan standar BAN-PT yaitu 7 kelompok. Setiap kelompok menyelesaikan tugas-tugas borang akreditasi, mengidentifikasi kata-kata kunci yang ada pada matriks untuk kemudian dijadikan panduan baagi para penjamuers atau para tim borang akreditasi di kampus masing-masing. 

Setiap perguruan tinggi mengidentifikasi atau membedah 7 standar akreditasi BAN PT dengan menganalisis elemen, deskriptor, peringkat, kekeliruan yang sering di lakukan, bagaimana peluang memperbaikinya. 

Selain menganaliasis hal-ha tersebut di atas, penjamuers juga disuguhi materi yang berbeda-beda seperti: PTKI era MEA, Globalisasi, dan Disrupsi.  Pemaparan lainnya adalah Strategi PTKI menuju Unggul 2019.

Di sini disampaikan bahwa PTKI mengalami perubaahan yang sangat cepat. Ada revolusi. Perubahan sampai era MEA, kompetisi global, dan era disrupsi. Tantangan yang dihadapi PTKI bukan hanya era MEA melainkan juga tantangan global bahkan era disrupsi. Era Revolusi industri 4.0. 

Mengapa era RO 4.0 juga disebut sebagai era disrupsi? Sebab di era ini terjadi perubahan yang sangat cepat yang diakibatkan oleh perkembangan sains dan teknologi yang mengakibatkan perubahan dalam berbagai kehidupan. Disrupsi adalah merusak, mengacaukan. 

Hal ini juga tentu membawa dampak bagi PTKI. Disrupsi menjungkirbalikkan sistem yang berlaku sehingga terjadi perubahan mendasar dalam sistem pendidikan. Kurikulum berubah disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja dunia dan industri di masa depan. 

Selamat para Penjamuers. Amanah besar masih menanti


0 komentar:

Posting Komentar